About


Papuan Voices is a video advocacy initiative working with Papuan activists to more effectively tell their stories to the world. From 2011-2012, EngageMedia and Justice, Peace and Integrity of Creation collaborated with local organisations in Jayapura and Merauke to teach Papuan activists video production and distribution skills. In 2013 and 2014, we partnered with Belantara Papua and Yayasan Teratai Hati Papua to host a series of video workshops in Wamena and Sorong.

The conflict between West Papua and Indonesia remains largely hidden from the world. Despite decades of hostility and violence, demands for justice have received limited global attention. Papuan Voices aims to bring the everyday stories of West Papuans to a wider audience. Importantly, these stories are not just framed around West Papua’s political struggle for independence; they are not the stories of conflict that are more often circulated. Rather, they are the stories behind the conflict: the struggles for education, saving the environment, equality and dignity.

For a list of places Papuan Voices has been screened, please see this page.

Acknowledgements:

Videomakers (Volume II): Dorkas Kossay, Selly Wenda, Nelly Jikwa, Ina Mayor, Bonny Lanny, Patricio Wetipo, Jeffey Tabuni, Nico Asso, Jemon, FX Making, Agus Kalalu, Kostan Magablo, Yohanis Karon Mambrasar, Salmon Weyai, Nuel Ayomi, Stev Marani, Isan Ansan, Thois Wanma, Terry Mariawasi, Menas Mambrasar, Asrida Elisabeth.

Videomakers (Volume I): Cyntia Warwe, FX. Making, Albert Pu’u, Yuliana Langowuyo, Edy Rosariyanto, Baguma Yarinap, Nico Tunjanan, Bernard Koten, Agus Berek, Peneas Lokbere, Ike Weler, Titus Boi, Wenda Tokomonowir, Leo Moyuend, Urbanus Kiaf, Krisantos Yama, Yuly Kaisma, Carolyn Ngoran, Chris Mahuze, Alex Aldero.

Project partners: Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC) MSC (Jakarta), the Secretariat for Justice and Peace (SKPKC Fransiskan Jayapura), Belantara Papua (Sorong) and Yayasan Teratai Hati Papua (Wamena)

This project has been funded by the Ford Foundation.

Please support the continuation of this program by donating.


Banyak dari kita sering mendengar bahwa banyak masyarakat Papua berjuang untuk kemerdekaan – tapi apa yang sebenarnya terjadi di sana? Seberapa sering kita mendengar langsung dari orang Papua sendiri tentang kehidupan di provinsi Indonesia yang paling timur itu?

Program Papuan Voices dari EngageMedia adalah kombinasi dari pemberdayaan dan produksi. Kami bekerja sama dengan kelompok-kelompok Gereja Katolik di Jayapura dan Merauke untuk mengajar aktivis Papua produksi video dan keterampilan baru distribusi sehingga mereka memiliki sarana untuk menceritakan kisah mereka sendiri kepada dunia.

Yang jelas, cerita yang kita ungkapkan tidak hanya dibingkai sekitar perjuangan politik Papua untuk kemerdekaan. Mengapa ini penting? Karena ketika seorang pemuda Papua memukul seorang tentara Indonesia karena sang tentara telah menyerang adik perempuannya, lebih sering daripada tidak pemuda tersebut akan dicap sebagai “separatis oleh pers dan pemerintah Indonesia. Tentara itu akan berjalan bebas sementara si pemuda Papua akan didakwa dengan pelanggaran serius terhadap negara.

Ini jenis ketidakadilan yang terjadi setiap hari di Papua dan kurangnya pemahaman tentang permasalahan yang mempengaruhi warga termiskin di Indonesia hanya memperburuk masalah.

Program Papuan Voices, atau Suara dari Papua, telah berhasil mengatasi hambatan politis, geografis dan keuangan – serta minimnya teknologi – untuk membawa cerita-cerita dari Papua kepada dunia. Cerita-cerita menyoroti perjuangan terhadap ketidakadilan yang secara rutin terjadi di balik pintu tertutup dari provinsi yang kaya sumber daya alam ini.

Mitra: Sekretariat Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC), Justice Peace and Integration of Creation (JPIC MSC Jakarta), Belantara Papua dan Yayasan Teratai Hati Papua

Papuan Voices didukung oleh Ford Foundation.